Merapi Memberi waktu kita untuk bersiap ( Simulasi Tangap Darurat Erupsi merapi)

Senin, 11 Februari 2019

Tim PKRS

Kegiatan

Dibaca: 2870 kali

Berkaitan semakin meningkatnya aktivitas Merapi walau masih dalam level Waspada, Rumah Sakit Panti Nugroho sebagai salah satu rumah sakit yang terdekat  12 km dari puncak merapi dan sebagai Rumah Sakit Rujukan Bencana mengadakan Simulasi Tanggap Darurat Bencana erupsi Gunung Merapi pada hari Minggu 10 februari 2019. Menurut dokter Tandean Arif Wibowo. MPH, direktur RSPN, kegiatan simulasi ini merupakan rangkaian kegiatan dalam Pelatihan Penanggulangan Kegawatdaruratan untuk awam, medis, dan paramedis yang diselenggarakan selama 2 hari pada tgl 9-10 Feb 2019. Lebih lanjut dikatakan oleh dr  Tandean bahwa adapun tujuan dari kegiatan ini adalah selain mengevaluasi HDP (Hospital Disaster Plan) dan Rencana Kontigensi, juga untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap penanganan korban bencana secara massal terutama erupsi Merapi. Diharapkan semua sumberdaya yang ada seperti tim kesehatan, instansi dan masyarakat dapat melakukan koordinasi dengan baik dalam melakukan penanganan terhadap korban massal. Kegiatan ini terwujud atas kerjasama dengan  PERSI (Persatuan Rumah Sakit Indonesia)  dan PUSBANKES 118 DIY dan diikuti oleh sekitar 46 peserta dari RS , Puskesmas, PMI di DIY dan melibatkan lebih dari 46 ambulans yang terlibat. Skenario simulasi dimulai dari diterimanya berita melalui telepon bahwa telah terjadi bencana letusan gunung merapi dari petugas SAR.  Petugas operator RSPN berusaha untuk mengecek. kebenaran berita tersebut,  setelah berita itu dinyatakan benar, petugas lapor kepala jaga yg bertugas saat itu.. dst hingga tiba saat sistem disaster plan diaktifkan setelah pasien datang bersamaan lebih dari 30 orang. Manajemen support dan Medical support dijalankan bersama oleh komandan disaster rumah sakit.

Berita Terkait

Komentar via Facebook

Kembali ke atas



Pencarian

semua agenda

Agenda

Jajak Pendapat

Apakah Web ini memberikan info yang anda butuhkan?
Ya
Tidak

Lihat